Cara Ternak Burung Blackthroat(Serinus Atrogularis)

Burung blackthroat memiliki nama latin Serinus Atrogularis yang memiliki ciri dan keistimewaan yang tidak dimiliki burung sejenis. Salah satu keistimewaan burung yang hanya sebesar ibu jari tangan orang dewasa ini adalah suaranya sangat merdu.Pada saat berbunyi, blackthroat mampu mengalunkan irama yang sangat khas membuat kekaguman bagi yang mendengarkan. Alunan kicauannya relatif panjang, dengan ritme yang bervariasi naik turun, tinggi rendah, tidak terputus – putus seperti gemericiknya suara air yang mengalir di kaki bukit.

Saat memelihara burung blackthroat sangat penting untuk mengetahui kondisi lingkungan dimana kita tinggal, dan burung blackthroat harus beradaptasi perlahan dengan suhu rendah atau tinggi selama periode waktu tertentu. Blackthroat akan rentan terkena stres saat memasuki rumah atau lingkungan baru.
Sistem kekebalan tubuh akan terkena beberapa masalah di tempat pertama. Perlu mendapat perhatian khusus. Saat menaikkan blackthroat di rumah, Anda perlu mengakarantina setidaknya selama satu bulan untuk melindungi burung-burung lain dari penyakit, dan memulihkan pembangunan sistem kekebalannya.

Untuk menjadi seoarang penangkar yang baik, Anda harus benar-benar memahami terlebih dahulu beberapa karakter dari burung ini. Burung ini sebenarnya mempunyai sifat poligami. Artinya, seekor burung jantan blackthroat bisa saja mengawini beberapa ekor dari burung betina lainnya. Dalam konteks penangkaran pada umumnya, hal ini sebenarnya menguntungkan, karena bisa menghemat jumlah induk jantan.
Penangkar blackthroat juga berkesempatan melakukan berbagai eksperimen, mengingat burung blackthroat ini bisa dikawin silangkan dengan beragam spesies burung lain yang masih mempunyai hubungan kekerabatan dekat. Dalam praktiknya, blackthroat bisa disilangkan dengan beragam burung seperti burung mozambik, finch dan beberapa jenis sanger dll.

Untuk memulai budidaya burung blackthroat yang baik, maka harus memilih indukan yang baik,baik indukan jantan maupun indukan betina, dengan kriteria berikut :
Sehat, tidak cacat fisik dan mulus
Memiliki sorot mata tajam
Aktif dan lincah dalam bergerak
Dewasa dan sudah bisa kawin (biasanya 6-8 bulan mereka sudah bisa di kawinkan, biasanya hasil yang baik akan di dapatkan jika sudah berumur 1 tahun hingga organ reproduksi telah benar-benar siap dan matang)

   Budidaya blackthroat di kandang besar (kolektif):
Jika burung blackthroat dibesarkan dan disimpan di kandang besar di luar rumah, mereka harus dilindungi dari angin dan hujan. Tentu saja, kandang harus ditutup karena dapat juga melindungi burung blackthroat dari kotoran burung liar, dan kotoran burung liar dapat menginfeksi burung blackthroat dengan parasit atau bakteri dan virus. Selain itu burung liar sering membawa tungau.

       Budidaya blackthroat di kandang kecil:
Jika Anda lebih suka membudidayakan blackthroat di dalam rumah, Anda harus memilih area yang terang atau yang terkena sinar matahari. Area kandang minimal 24 x 16 x 16 inci atau bisa juga menggunakan kandang tangkar love bird dan bahkan blackthroat terbesar pun bisa menggunakan ukuran kandang ini.Jangan lupa juga siapkan tangkringan,tempat makanan dan sarang.semua itu bisa di dapatkan di toko pakan burung terdekat.Setelah semuasiap, Burung Blackthroat betina dan blackthroat jantan ditempatkan di kandang pengembangbiakan selama musim kawin, yang cenderung mulai berkembang biak pada paruh kedua bulan Maret. Burung blackthroat segera mulai membangun sarangnya.sarang bisa menggunakan sarang model terbuka seperti sarang burung kenari bisa juga model memanjang yang mirip darang burung manyar.
Pada awal musim kawin, betina akan menggoda, saat dikawinkan dalam kira-kira satu hari atau dua hariburung akan mulai membangun sarang dan kira-kira setelah 1-2 minggu burung akan bertelor,setelah bertelor kira-kira 14 hari telor akan menetas.setelah telor menetas kita di wajibkan memberikan makanan full seperti makanan harian dan makanan tambahan seperti buah-buahan, dan telor puyuh yang dibelah menjadi dua.kurang lebih setelah berumur 25 hari anakan mulai berlatih terbang dan makan sendiri.atau mulai mematuk-matuk apa yang ada di dasar kandang.setelah anakan berumur kurang lebih satu bulan anakan bisa di panen atau di tempatkan di kandang lain.di pisah dari indukan.jika pada musim dingin,pada malam hari lebih baik anakan di lampu dengan lampu lima watt.setelah anakan di pisah kira-kira 1-2 minggu indukan akan mulai menyusun sarang dan bertelor kembali.

Cukup sekian dulu.. Jika tulisan tidak jelas mohon maaf karena saya sedang mengantuk.. Hehe.. Tambahkan saja kekurangan saya di kolom komentar.nanti akan saya perbaiki..

Salam satu hoby..
Salam kicau mania..

Tinggalkan komentar