kalaupun ada yang menjual pasti itu harganya sangat mahal.karena hal ini sudah terjadi terus menerus setiap tahunya atau seperti kebiasaan setiap tahun.membuat para peternak burung dan penghobi burung kicau terutama yang ketergantungan dengan kesediaan jangkrik sangat pusing.
Hal ini membuat para peternak Burung dan Penghoby burung berpikir keras bagai mana Cara Mengatasi Susahnya Jangkrik Menjelang Lebaran dan Setelah Lebaran Bagi Para Peternak Burung.karena jangkrik adalah makanan pokok burung seperti burung murai batu,kacer,anis dan lain sebagainya.
sebelum saya bahas cara mengatasi kelangkaan jangkrik menjelang lebaran dan setelah lebaran,saya akan coba mengenalkan jangkrik terlebih dahulu.
jangkrik memiliki nama ilmiah yaitu Gryllus Sp.,dan termasuk dalam keluarga Gryllidae.menurut beberapa catatan terdapat lebih dari 1000 spesies jangkrik yang hidup didaerah tropis.
untuk di Indonesia sendiri setidaknya sudah dikenal 100-an spesies jangkrik.untuk jenis spesies jangkrik yang banyak dipelihara dan du jual belikan selama ini atau yang biasa kita gunakan untuk pakan burung adalah Gryllus Mitratus dan Gryllus testaclus.atau biasa kita kenal jangkrik genggong dan jangkrik cliring.
jangkrik sendiri adalah hewan yang sangat mudah untuk dipelihara,karena untuk pakanya sangat mudah didapatan bahkan gratis.yaitu rerumputan dan dedaunan hijau yang mengandung air.untuk pakan tambahannya bisa dengan foer pembesaran ayam.agar jangkrik gemuk dan sehat.
setelah kita mengenal jangkrik mari kita coba bahas bagaimana Cara Mengatasi kelangkaan Jangkrik Menjelang Lebaran dan Setelah Lebaran Bagi Para Peternak Burung :
- untuk yang pertama cara mengtasi susahnya jangkrik atau kelangkaan jangkrik menjelang lebaran adalah dengan membeli jangkrik yang lebih banyak dari sebelumnya atau kira-kira bisa untuk 10 hari,karena biasanya jangkrik mulai susah dan langka pada H-5 sampai H+5 Lebaran.dan belilah jangkrik antara yang besar atau siap pakan dan yang kecil dengan ukuran lebih banyak yang kecil,dengan tujuan agar pada saat hari terahir jangkrik belum dewasa atau sudah memiliki bulu.karena jika jangkrik sudah memiliki bulu biasanya burung tidak mau memakanya.
- yang kedua jika untuk jangka panjang dan untuk efisiensi pakan,kita bisa mengganti jangkrik dengan foer namun biasanya untuk burung yang sudah terbiasa memakan,makanan hidup akan lumayan susah melatihnya dan akan berpengaruh terhadap produksi pada awal pelatihanya.
- yang ketiga kita bisa mengganti jangkrik dengan hewan pengganti jangkrik yang sama-sama memiliki kandungan gizi dan protein sama seperti jangkrik yaitu belalang,namun hal ini susah dilakukan di daerah perkotaan karena akan lebih susah lagi untuk mendapatkan belalang dari pada jangkrik.
- yang keempat kita bisa melatih burung kita dengan makan pengganti jangkrik lain yang bahkan memiliki kandungan gizi dan protein lebih tinggi dari jangkrik yaitu Magot(larva dari lalat BSF)untuk budidaya Magot BSF juga sangat gampang tidak memerlukan lahan yang luwas.